Senin - Sabtu / 8AM - 5PM

portofolio two shape
portofolio two shape

Elang Property Indonesia

15 August 2025

Artikel

Bahaya Mengabaikan Hutang: Bukan Sekadar Urusan Dunia

Bagi sebagian orang, hutang sering dianggap hal yang wajar dan sepele. “Nanti juga bisa dibayar,” begitu pikirnya. Namun, Islam memandang hutang bukan hanya urusan angka di catatan keuangan, melainkan amanah besar yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.


Rasulullah ﷺ bersabda:


وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ رَجُلًا قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، ثُمَّ أُحْيِيَ، ثُمَّ قُتِلَ، ثُمَّ أُحْيِيَ، ثُمَّ قُتِلَ، وَعَلَيْهِ دَيْنٌ، مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ، حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ


"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya ada seseorang yang terbunuh di jalan Allah, lalu ia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi, lalu dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi, sedangkan ia masih memiliki hutang, maka ia tidak akan masuk surga sampai hutangnya dilunasi."

(HR. An-Nasa’i, no. 4601)


BERNIAT TIDAK MELUNASI = SEPERTI MENCURI


Islam sangat tegas terhadap orang yang sengaja berhutang namun tidak ada niat untuk membayar. Orang seperti ini kelak akan menghadap Allah dalam status seperti pencuri. Hutang bukan hanya kewajiban sosial, tapi juga amanah. Niat buruk bisa menjatuhkan ke dalam dosa besar.Sebaliknya, bagi mereka yang benar-benar berniat melunasi hutang, Allah menjanjikan pertolongan. Meski kesulitan, jalan akan dibukakan.


أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا


Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.”

(HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)


JIWA TERTAHAN KARENA HUTANG


Setelah kematian, ruh seorang mukmin bisa tertahan karena masih membawa tanggungan hutang. Urusannya tidak akan tuntas hingga hutang tersebut dibayarkan. Ini menggambarkan betapa besar dampak hutang dalam urusan akhirat, bahkan sampai amal tertunda karena lalai dalam pelunasan.


Rasulullah ﷺ bersabda,


نَفْسُ المُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ


"Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dilunasi."

(HR. Tirmidzi no. 1078, shahih menurut Syaikh Al Albani)


HUTANG DIBAYAR DENGAN KEBAIKAN

Orang yang meninggal dunia dalam keadaan masih memiliki hutang, tidak akan selesai urusannya begitu saja. Di akhirat, hutang tersebut akan ditagih dengan pahala kebaikan karena tidak ada lagi dinar dan dirham. Ini menunjukkan betapa seriusnya perkara hutang dalam Islam. Maka jangan remehkan walaupun nominalnya kecil.


Rasulullah ﷺ bersabda,


مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ

Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.”

(HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)


MATI SYAHID TAK MENJAMIN PENGAMPUNAN HUTANG


Berbeda dengan yang berniat buruk, orang yang bersungguh-sungguh ingin melunasi hutangnya akan diberi pertolongan oleh Allah. Bahkan ketika dia kesulitan, Allah akan memudahkan jalan pelunasannya. Niat baik itu penting dan akan dicatat sebagai amal. Jangan takut berhutang selama niatnya lurus dan tujuannya jelas.


Rasulullah ﷺ bersabda,


مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدَّانُ دَيْنًا يَعْلَمُ اللَّهُ مِنْهُ أَنَّهُ يُرِيدُ أَدَاءَهُ إِلاَّ أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْهُ فِى الدُّنْيَا ».


Jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkan baginya untuk melunasi hutang tersebut di dunia

(HR. Ibnu Majah no. 2399, shahih menurut Syaikh Al Albani)



Hutang bukanlah musuh, tetapi juga bukan sahabat yang bisa kita biarkan berlarut-larut. Ia amanah yang harus dijaga. Dan bagian dari menjaga amanah adalah memastikan bahwa cara kita berhutang tidak mengandung riba, karena riba bukan hanya menambah beban, tapi juga menghapus keberkahan.

Di sinilah pentingnya memilih jalur yang bersih dari hal-hal yang diharamkan. Elang Property Indonesia hadir membantu Anda memiliki rumah, mobil dan sepeda motor impian melalui skema kredit syariah tanpa riba. Dengan akad murni jual beli, tanpa bunga, tanpa denda dan jelas serah terima barangnya, insyaAllah Anda bisa menjaga keberkahan rezeki terhindar dari dosa riba dan beban hutang yang menjerat di dunia maupun akhirat.



Sumber:

Tuasikal, Muhammad Abduh. "Bahaya Orang yang Enggan Melunasi Hutangnya." Rumaysho.com, 24 Juli 2009, https://rumaysho.com/187-bahaya-orang-yang-enggan-melunasi-hutangnya.html. Diakses pada 17 Juni 2025.

CTA Two Shape 1
CTA Two Shape 2

Ingin Pengajuan Kredit Syariah Tanpa Riba?
Butuh Informasi Lebih lanjut?